Kamis, 24 Januari 2013

Taman Persembunyian


Hidup tak ubahnya taman persembunyian
Saat melakukan kesalahan, kita akan bersembunyi mencari aman
Saking enaknya bersembunyi, membuat lupa akan keramaian yang terjadi diluar sana
Apakah manisnya tahta membuat lupa akan tujuan pejabat ada dan dipilih????
Rakyat, hanya punya taman kecil yang berhiaskan rumah laba-laba
suara tokek dan katak yang setia menghibur dalam kesunyian
kardus disusun dengan rapi sebagai permadaninya

tak sadarkah wahai kau pejabat ......!!!!!!!!
rakyat sudah rela menderita sekian lamanya
rela hidup di kolong jembatan, depan toko-toko, dan gerobak-gerobak
mereka mencari makan dari sampah bekas makananmu

oh.. Tuhan
apakah seperti ini tujuan diadakan sebuah Negara???
Hidup pejabatnya bermewah-mewah, hidup rakyatnya serba susah
sudah berubah tugas di antara mereka
Dulu pejabat sebagai pelayan rakyat, sekarang pejabat sebagai majikan yang minta dilayani
Dulu rakyat sebagai majikan, sekarang rakyat adalah pelayan pejabat
Oh... sudah berbalikkah keadaan itu.....

Lalu apa imbalan rakyat untuk patuh kepada Negara???
Dikasih makan? atau rumah? Atau dijamin kesehatannya?
Ternyata, tidak...........
Rakyat tetap tegar dan gagah memperjuangkan hidup dengan keringat mereka sendiri

Wahai.... para penguasa lalim
Keluarlah dari taman persembunyianmu
Katakan tidak, kalau memang tidak
Katakan iya, kalau memang iya
Itu sudah cukup untuk rakyat.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar